Friday, May 20, 2011

Siulan malam

Teruntuk ayahku tersayang
Selamat malam..
Entah ada angin apa aku ingin menulis surat ini, mungkin karena beberapa saat lalu aku sedang membicarakanmu dengan temanku, ayah..
Betapa bangganya aku pada engkau, rasanya selalu ingin menangis jika membayangkan perjuangan dan semangat yang tak pernah padam. Bukan karena sedih, tapi karena terharu. Aku tak akan bisa di sini tanpa engkau. Teringat saat pertama kali ku ungkapkan keinginanku untuk berkuliah di sini, kutahu tidak lah akan sedikit uang yang akan engkau keluarkan. Tapi engkau begitu tulus mendukungku, hingga suatu malam pengumuman penerimaan mahasiswa baru pun keluar. Engkau lah yang paling antusias, dan aku pun memberi tahu bahwa aku telah diterima. Saat itu, engkau hanya terdiam sambil tersenyum. Aku tak tahu apa yang engkau pikirkan saat itu, aku rasa engkau sedang mendoakan yang terbaik untukku.
Engkau tau, ayah. Tadi aku dan seorang temanku sedang membicarakanmu,. Kami ingat waktu pertama tes dahulu, engkau mengantarkan kami berdua. Betapa bersyukurnya mendapat begitu banyak perhatian darimu. Perhatian yang tidak hanya untukku, tapi juga teman-temanku. Kini aku dan temanku telah berkuliah di sini hampir tiga tahun. Dan kami berdua tetap bersama dan masih sering membicarakanmu. Membicarakan kebaikanmu.
Tenanglah ayah. Aku di sini baik baik saja. Aku mempunyai teman-teman yang baik. Yang akan mengingatkan waktunya sholat, yang akan mengingatkanku waktunya makan jika aku bermalas-malasan. Meskipun hidup di sini tidak lah mudah, tapi janganlah khawatir. Aku pasti bisa menjalaninya. Mengingatmu saja akan memberikan semangat yang luar biasa besarnya.
Berbanggalah ayah, aku di sini akan selalu menaati nasehatmu. Menjaga amanatmu. Terima kasih selalu mempercayaiku. Terima kasih selalu mengkhawatirkanku meskipun tak pernah engkau sampaikan langsung kepadaku, tapi aku tahu itu.


Dari anakmu yang selalu rindu nasehatmu

Kartika Putri

Tuesday, May 17, 2011

chocolate

kali ini saya menikmatinya di pojokan ruangan
asik sendiri sambil mendengar celoteh ceria secangkir teh yang tak tersentuh
setumpuk buku terlihat memandang tajam ke arahku
saya terus meneruskan permainan saya
menikmatinya hingga secuil batang yang terakhir
saya tetap berada di situ hingga setumpuk buku memejamkan matanya dan tak lagi melihat ke arahku

pagi yang berbeda

Pagi ini tak seperti pagi biasanya..
pagi ini ada di tempat berbeda, jauh dari keramaian, kekikukan, kepenatan..
pagi ini berbeda..
daun mulai mengering, berjatuhan..
tak lagi ingin bersama ranting nya.
daun-daun yang setia, bergelayutan mesra diterpa angin.
matahari muncul dan tak henti memandangi dengan lirikan tajam.
pagi ini memang berbeda.
tak sama lagi..

Monday, May 16, 2011

13 hal

ada 13 hal ingin aku lakukan yang ada di pikiranku saat ini, aku ingin..
  1. melaksanakan tugas yang diberikan saat ini dengan maksimal
  2. masuk PIMNAS ke makasar 
  3. ikut seminar entrepreneurship ke Singapore 
  4. menyelesaikan skripsi 
  5. secepatnya masuk klinik dan menyelesaikannya dengan segera
  6. wisuda tahun 2013
  7. daftar jadi PTT di wilayah Nusa Tenggara
  8. memberikan gaji pertamaku untuk orang tua
  9. mengajar dan bermain dengan anak-anak di wilayah Nusa Tenggara (tempatku menjadi PTT)
  10. menjadi PNS di sebuah rumah sakit di Kediri
  11. mengambil S2 program magister fakultas kesehatan masyarakat prodi administrasi rumah sakit di Unair
  12. membawa naik haji orang tua
  13. mengambil program spesialis ilmu kedokteran gigi anak di Unpad

Its mine

Bila ditanya, tempat menyimpan segalanya?
tidak bisa satu hari tanpanya..
jawabannya


NETTY
apa jadinya mengerjakan tugas (everything) tanpa netbook ini (yg ringan, kecil, gampang dibawa kemana mana)
tak perlu kawatir bila:
tidak bisa menonton film di bioskop,
tidak ada sinyal radio,
tidak punya cd lagu,
tidak punya frame foto untuk menyimpan foto foto kenangan (hanya melihat foto saja bisa membuat tertawa dan menangis)

2,5 tahun berlalu tanpa rewel yg brarti..
semoga bisa menemaniku sampai lulus nanti, amin :)